Contoh : 
Bandar udara Hang Nadim-Batam
Klasifikasi Bandar udara :
Pesawat terbesar yang masuk : Boeing 747
Kategori Bandar udara : 8 (Delapan)
Jenis foam mutu A (Protein)
NO
Kategori Bandar Udara
Kinerja campuran foam mutu A
(PROTEIN)
Kinerja campuran foam mutu B
(AFFF)
Bahan pemadam pelengkap
Kebutuhan air untuk memproduksi busa
Rata-rata pancaran busa (liter/menit)
Kebutuhan air untuk memproduksi busa
Rata-rata pancaran busa (liter/menit
Dry Chemical Powder
(Kg)
CO2
(Kg)
1
1
350
350
230
230
45
90
2
2
1.000
800
670
550
90
180
3
3
1.800
1.300
1.200
900
135
270
4
4
3.600
2.600
2.400
1.800
135
270
5
5
8.100
4.500
5.400
3.000
180
360
6
6
11.800
6.000
7.900
4.000
225
450
7
7
18.200
7.900
12.100
5.300
225
450
8
8
27.300
10.800
18.200
7.200
450
900
9
9
36.400
13.500
24.300
9.000
450
900
10
10
48.200
16.600
32.300
11.200
450
900

Kebutuhan air
          27.300 + (35% x 27.300) = 36.855 liter
Keterangan
-          27.300 = kebutuhan air untuk Bandar udara dengan kategori 8
-          35 % = tambahan kebutuhan air yang wajib dipenuhi (SNI).

Kebutuhan Dry Chemical Powder = 450 kg

Kebutuhan Kendaraan
Untuk memenuhi kebutuhan air sebanyak 36.855 liter maka diperlukan mobil sebagai berikut :

-         3 unit foam tender type 1 (kapasitas 10.000 liter)
-         1 unit foam tender type 1 (kapasitas 6.000 liter)
-         1 unit RIV-CA (kap. Air = 3000 liter , dan DCP = 450 kg)
-         3 unit Ambulance
-         1 unit nurse tender ( 5000 liter)
-         1 unit commando car
-         3 unit rescue boat
-         1 unit utility car.

Dari kendaraan diatas air yang dimiliki adalah sebanyak 39.000 liter, dan DCP sebanyak 450 kg.

Kebutuhan bahan pemadam untuk cadangan.

Air cadangan :  27.300 x 400 % = 109.200 liter

DCP cadangan :  450 x 200 % = 900 kg


Share